Jadi, siapa Presiden Kita?

Pernah ga, sih, ngerasain iri buat prestasi atau capaian orang lain?
Aku pernah, sering pula mungkin.
Lihat teman yang prestasinya maasyaa Allah, pengen juga, tapi gaada usaha untuk mencapai hal ke sana, memikirkan ide untuk berkarya pun mungkin juga tidak. Bahkan, di lain kesempatan ketika melihat teman yang asik malas-malasan tertempel di atas kasur lengkap dengan gadgetnya jadi iri juga, kenapa tugasku ada mulu pen rebahan aja susah.


Heran, manusia pemilik DNA kera ini emang maunya yang enak enak mulu, gamau susah. Kalau dipikir lagi, aku ini sebenarnya menginginkan apa, sih?

Tapi yang jelas, syukurku yang kurang. Melihat prestasi manusia lainnya dengan iri tapi lupa jika mereka menjalani proses yang mungkin bila ditawarkan proses yang seperti itu kita menolaknya.

Percaya aja, bahwa Allah itu Maha Baik dan mengatur segala yang terjadi pada diri ini dengan kesanggupan yang kita miliki. So, perbanyak saja syukur, doa, dan jalani apa apa yang disukaiNya semata untuk meraih ridho-Nya. As simple as that, isn't it?

Tapi bener loh, Allah itu Maha Baik. Kemaren ketika aku telah berbuat suatu dosa, aku ditegur dengan postingan kematian adik kelasku. Kemaren juga ketika aku mager untuk berkegiatan di kampus, seketika aku ditampol pake caption orang "if it scares you, maybe it's worth trying." Lah. iya, bener juga. Selama ini saya yang terlalu pengecut. Ga mungkin juga kan sinyal sinyal itu datengnya secara kebetulan?

Btw ini judul sama isi emang rada tidak nyambung. Tapi aku mosting ini di hari sidang putusan MK tentang pemenang pilpres. yaa gitu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iya sih, tapi...

It's ok it's life

Chesssssssssssssssssssss